Suatu ketika, ada seorang anak kecil sedang diminta oleh gurunya untuk menggambar sebuah tangga. Malam itu, dengan sepenuh hati anak itu menyelesaikan gambar tangganya yang indah. Setelah semuanya selesai, tiba saatnya untuk berkemas. Namun, saat mau menyimpan kuasnya, tetesan tinta dari kuas itu tepat mengenai bagian tengah gambar tangga itu. Si anak kecil itupun mulai berkaca-kaca dan rasanya ia nyaris menangis karena gambar itu jelas sudah rusak. Untungnya, ada ayahnya yang lewat dan melihat apa yang terjadi. Dengan perasaan kesal dan nyaris menangis, anak itu menceritakan apa yang terjadi. Soal waktu, tentu tidak mungkin lagi untuk menggambar ulang.
Akhirnya, setelah paham apa yang terjadi, dengan tersenyum si ayah berkata,” sudahlah, jangan menangis. Lihat, tinta hitam ini bisa menjadi bintik hitam badan seekor anjing. Jadi, yang perlu kamu lakukan sekarang adalah teruskan menggambar seekor anjing dengan bintik hitam tinta ini, Nak.” Si anak itupun dengan tekun mengikuti saran ayahnya. Keesokan harinya, ketika dikumpulkan gambarnya menjadi gambar terbaik. Kata gurunya, “ Ini gambar yang bagus. Bukan hanya tangga, tetapi dengan hiasan anjing kecil yang bagus! Saya suka sekali.”
Sesampainya dirumah, si anak menceritakan tentang gambarnya yang mendapatkan nilai terbaik di sekolah. Ayahnya mendengarkan dengan seksama dan kemudian berkata, “Nak, kadang yang dibutuhkan adalah keuletan dan kreativitas untuk mengubah situasi yang buruk menjadi yang terbaik.”
Pesan Moral :
Sering kali kamu mengalami kejadian yang tidak menyenangkan, lantas kita hanya duduk, menyesal, dan menangis. Ingatlah selalu kisah gambar anjing kecil ini. Sedikitlah ulet, jangan mudah menyerah. Lantas dengan sedikit kreatifitas, bangunlah dan lakukan sesuatu. Kadang kita akan berhasil ketika kita melakukannya, sementara yang lain mulai menyerah.
No comments:
Post a Comment