Pada suatu hari, anakku pulang dari sekolah, dengan sebuah senyuman jahat terlihat dari wajahnya.
Dia mengira bahwa dia cukup pintar untuk mengalahkanku, Ibunya.
"Tahukah apa yang aku pelajari di sekolah hari ini bu?" tanya anakku dengan penuh percaya diri, " pelajaran yang diajarkan oleh pak Wright.yang tentang hukum yang berlaku saat ini, dengan judul berjudul "Children's Bill of Rights" (hal-hak anak) yang berbunyi;
"Aku tidak perlu membersihkan ruanganku, tidak perlu mencukur rambutku.
Tidak ada yang boleh menyuruhku tentang apa yang aku pikirkan, apa yang akan aku katakan
dan apa yang akan aku pakai.
Aku bebas untuk memilih agamaku. Tanpa mempedulikan apa yang Ibu katakan.
Aku tidak perlu menundukkan kepalaku, dan aku tidak harus berdoa.
Aku dapat memaki anting anting jika aku mau, menindik hidung atau lidahku.
Aku dapat membaca dan melihat apa yang aku sukai, memiliki tato dari kepala sampai kaki.
Dan jika Ibu memukulku, aku akan menuntut ibu atas tindakan criminal.
Aku akan menjadikan bekas pukulan itu sebagai bukti tindak kejahatan ibu.
Jangan berani berani ibu menyentuhku, Tubuhku sepenuhya milikku.
Bukan untuk dipeluk, dicium, itu adalah suatu penyalahgunaan.
Jangan berbicara tentang moral, seperti yang nenek lakukan dulu kepada ibu.
Itu adalah termasuk Tindakan pencucian otak, dan itu adalah perbuatan melanggar hukum.
Ibu, aku memiliki Hak seorang Anak, jadi ibu tidak dapat mempengaruhiku,
atau aku akan memanggil C.S.D (Children's Services Division / Divisi Pelayanan Anak)" terang anakku dengan panjang lebar.
Tentu saja, yang aku pikirkan pertama kali adalah menendang anakku keluar rumah.
Tetapi aku memiliki ide lain untuk memberi pelajaran kepada ankku yang sok tahu ini.
Aku mempertimbangkan hal ini dengan seksama. Hal ini tidak bisa dibiarkan berlalu begitu saja.
Aku tersenyum dalam hati, anak ini membuat masalah dengan seorang profesional.
Keesokan harinya, aku mengajak anakku berbelanja di sebuah Toko Serba Ada.
Aku berkata padanya, "Pilihlah apa saja yang kamu mau, disana ada banyak obral pakaian dan celana.
Aku telah menghubungi C.S.D yang mengatakan bahwa mereka tidak peduli apakah aku membelikanmu Barang bermerek bagus atau bermerek jelek.
Aku juga telah membatalkan tes menyetirmu. C.S.D pun tidak mempermasalahkan hal itu."
Aku juga menambahkan, "Tidak ada waktu untuk berhenti dan makan, atau membeli barang terlalu banyak.
Dan besok, kamu dapat mulai untuk membuat bekalmu sendiri."
Bertahanlah ketika perutmu merasa lapar, dan sabarlah menunggu sampai makan malam.
Aku akan memasak Hati dengan bumbu bawang (aku tahu anakku tidak suka makan hati dan bawang).
Anakku bertanya, "Bisakah aku menyewa Kaset CD, untuk dilihat di VCD ku nanti?
Aku menjawab dengan santai, "Maaf,. tetapi aku sudah menjual TV untuk membeli ban mobilku.
Aku juga telah menyewakan kamarmu, kamu bisa tidur di gudang jika kamu mau.
Persyaratan yang diberikan C.S.D hanyalah tempat yang bisa menutup kepala anaknya. Jadi Tidur di gudang tidak berlawanan dengan aturan C.S.D."
"Pakaianmu tidak akan tampil trendy sekarang, dan aku akan memilih apa yang akan kita makan
Aku tidak akan memberikan uang saku lagi kepadamu, karena uangnya akan aku gunakan untuk membeli keperluan lainnya.
Aku juga menjual Papan Ski, sepda, dan sepatu rodamu.
Silahkan Kamu check tentang "Parents Bill of Rights," (Hak hak orang tua), sekarang aku juga akan memberlakukan hal itu." kataku kemudian.
Hey, hey, apa yang kamu lakukan, kamu menangis? dan kenapa kamu berlutut?
Apakah kamu berdoa agar tuhan menolongmu? mengapa tidak meminta tolong C.S.D?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Pacitan Tourism
Blog Archive
-
▼
2015
(98)
-
▼
May
(30)
- Tiga Lomba
- Sakit Kepala (Bacaan Pria)
- Kerjasama
- Suami Istri Part III
- Berbagi Kebahagiaan
- Toko yang Menjual Suami
- 12 tahun pernikahan
- Suami Istri Part II
- Pekerjaan dan Kehidupan
- Suami Istri Part I
- Jangan Menyerah (Derek Redmond)
- Kisah seorang HR manager
- Cerita Seorang Tentara
- Bermain Ski
- Angin
- Harapan?
- Nilai Sebuah Kerja Keras
- Kucing dan Tikus di surga
- Menanam Kebaikan
- Pengorbanan Seorang Ibu
- Memancing Ikan
- Membeli Waktu
- Seorang Ayah (Dulu dan sekarang)
- Beruang dan Pertemanan Sejati
- Infeksi Telinga
- Kisah si Tukang Kayu
- Jangan Membuat Ibu Marah!!!
- Sepasang Sepatu
- Anjing yang Bisa Berbicara
- Kasih Sayang Orang Tua
-
▼
May
(30)
No comments:
Post a Comment