adsense

Wednesday, April 8, 2015

Sebuah Penyesalan

Terdapat seorang laki laki yang sangat mempercayai adanya sebuah cinta sejati dan laki laki itu memutuskan menggunakan waktunya untuk menunggu cinta sejatinya itu untuk muncul. Dia percaya bahwa diluar sana akan ada seorang perempuan yang sangat sepesial untuknya, namun tidak seorangpun mucul.

Setiap tahun disaat natal, mantan pacarnya akan datang dari Vancouver (Sebuah kota di Canada) untuk menjenguknya. Laki laki itu tahu bahwa mantan pacarnya masih berharapuntuk meneruskan kembali hubungan mereka. Dia tidak ingin membuat mantan pacarnya salah sangka, jadi setiap tahunnya, dia akan meminta tolong kepada seorang teman perempuannya untuk berpura pura menjadi pacarnya setiap kali si perempuan Vancouver kembali. Kejadian seperti ini berlangsung selama beberapa tahun.

Jadi, kapanpun perempuan Vancouver datang mengunjunginya, dia akan percaya bahwa hubungannya dengan laki laki itu telah benar benar berakhir. Si perempuan Vancouver sering kali menertawakan laki laki itu karena sering berganti ganti pasangan, kurang lebih seperti itu. Faktanya, perempuan Vancouver itu sering menangis secara diam diam setiapkali dia melihat laki laki itu bersama dengan perempuan lain, namun perempuan Vancouver itu merlasa harga dirinya terlalu tinggi untuk mengakui hal itu. Dan masih saja, setiap natal, dia kembali menemui laki laki itu, berharap dapat menjalin kembali hubungan mereka. Namun setiap kali juga, perempuan itu akan kembali ke Vancouver dalam keadaan kecewa.

Akhirnya, perempuan Vancouver memutuskan untuk mengakhiri permainan itu, dia sudah tidak sanggup lagi menahan kecewa. Namun sebelumnya, perempuan itu mengatakan kepada laki laki itu , bahwa setelah sekian lama, laki laki itulah yang sampai saat ini masih ada dihatinya.

Walaupun laki laki itu tahu tentang perasaan si perempuan Vancouver terhadapnya, dia tidakmenyangka bahwa perempuan itu masih memiliki rasa terhadapnya. Laki laki itu selalu berfikir bahwa perlahan lahan,  perempuan Vancouver itu akan melupakannya dan menganggap hubungan mereka sudah benar benar berakhir. Pada saat itu, sebenarnya si laki laki merasa tersentuh oleh ketetapan hati si perempuan Vancouver dan ingin menerimanya kembali, namun, dia kembali teringat pada saat dia menolak perempuan itu untuk pertama kalinya, bahwa bukan perempuan itu yang sebenarnya dia inginkan. Jadi, laki laki itu menguatkan tekadnya, menolak perempuan Vancouver itu dengan kejam. Sejak saat itu, tiga tahun telah berlalu dan perempuan Vancouver itu tidak pernah kembali lagi. Laki laki itu kembali pada kehidupannya yang lama, masih mencari cinta sejatinya, namun  ada sedikit rasa dihatinya, rasa rindu pada perempuan Vancouver itu.

Pada Natal tahun 1995, dia pergi sendirian ke tempat temannya untuk menghadiri pesta. "Hey, kenapa kamu datang sendirian tahun ini? Dimana semua teman wanitamu? Apa yang terjadi pada perempuan Vancouver yang selalu bergabung denganmu setiap natal itu?" Tanya salah seorang temannya. Dia merasa sedikit senang atas pertanyaan temannya itu, namun dia hanya tersenyum dan terus berjalan masuk ke tempat pesta.

Kemudian dia bertemu salah satu teman wanitanya yang dulu pernah dia mintai bantuan untuk berpura pura menjadi pacarnya. Dia ingin sekali mengabaikannya, bukan karena laki laki itu tidak sopan, tetapi karena dia hanya tidak lagi merasa begitu nyaman dengan perempuan perempuan itu. Perempuan itu melihatnya dan memanggil. Akhirnya laki laki itu mendekat.
"Hi, bagaimana kabarmu? apakah kau menikmati pestanya?" tanya perempuan itu.
"Ya,. tentu saja." Jawab laki laki itu.
Perempuan itu terlihat sedikit mabuk, dan kembali berkata,"Kenapa? Tidakkah kamu butuh seseorang untuk berpura pura menjadi pacarmu tahun ini?"
Laki laki itu kemudioan menjawab," Tidak, aku sudah tidak perlu lagi berbuat seperti itu..."
"Oh Ya! kamu pasti sudah menemukan perempuan pilihanmu sekarang! karena tahun tahun kemarin kamu tidak terlihat seperti orang yang mencari pasangan, ya kan?" Laki laki itu tampak tertegun mendengar perkataan perempuan itu, dalam hatinya dia berfikir 'aku selalu menanti cinta sejatiku dalam kurun waktu itu, namun aku tidak mencarinya. Aku menikmatinya, dalam harga diriku yang terlalu tinggi.' kemudian dia menjawab pertanyaan perempuan mabuk itu,"Ya, kamu benar, aku tidak mencari seorang pun dalam waktu beberapa tahun ini."

Laki laki itu kemudian berjalan cepat ke arah pintu keluar, meninggalkan perempuan mabuk itu. Akhirnya di menyadari bahwa dia telah menemukan perempuan idamannya, dan orang itu adalah si Perempuan Vancouver. Perempuan mabuk itu telah membuatnya tersadar alan hal itu.

Menyadari bahwa dia telah membiarkan seseorang yang penting keluar dari hidupnya, laki laki itu memutuskan untuk memanggil perempuan Vancouver dengan segera. Saat ini pikirannya dipenuhi dengan rasa takut. Dia takut bahwa perempuan Vancouver itu telah memiliki pasangan dan telah melupakan perasaanya kepada laki laki itu. Itulah pertama kalinya laki laki itu takut akan kehilanghan seseorang yang dicintainya.


Pada malam tahun baru itu, sinyal telepon menjadi sangat sibuk, terutama untuk panggilan jarak jauh. Laki laki itu mencoba memanggil, mencoba, dan mencoba lagi, tidak menyerah. Akhirnya, tepat pada jam 00.00 panggilan teleponnya berhasil tersambungkan. Laki laki itu mengungkapkan perasaanya kepada si perempuan Vancouver. Perempuan itu menangis gembira. Tampaknya Si perempuan Vancouver tidak pernah melupakan perasaanya kepada laki laki itu.

Laki laki itu sungguh tidak sabar ingin bertemu dengan si perempuan Vancouver dan berharap untuk memulai sebuah kehidupan mabu dengannya. Dia memutuskan untuk terbang ke Vancouver. Saat itu adalah saat saat yang paling bahagia dalam hidupnya! Namun rasa bahagia itu tampaknya tidak akan berlangsung lama. Dua hari sebelum keberangkatannya, laki laki itu menerima telephon dari ayah si perempuan Vancouver yang mengabarkan bahwa anak perempuannya meninggal setelah mengalami kecelakaan dengan seorang supir mabuk, dia meninggal setelah 6 jam dalam keadaan koma.

Perasaan laki laki itu hancur, dia merasa sangat kehilangan. Mengapa takdir mempermainkan dia dengan begitu kejam? Laki laki itu mengutuk langit karena telah mengambil perempuan yang dia cintai, sama sekali tidak memberikan kesempatan untuk melihatnya barang sebentar. Begitu juga ia membernci dirinya sendiri, karena terlalu lama untuk menyadari kesalahannya. Tahun 1996.

Pesan moral; Cintailah apa yang kamu miliki saat ini, Waktu terasa sangat lama bagi mereka yang menunggu,terlalu cepat bagi mereka yang  ketakutan, terlalu lama bagi meraka yang berduka, dan terlalu pendek bagi mereka yang bergembira. Tetapi bagi orang yang sedang terlena dalam cinta, Waktu terasa Kekal.

Bagi kamu yang memiliki seseorang yang special di hatimu, sanyangilah dia, nikmatilah setiap detik waktu tang kalian habiskan bersama. Dalam hidup ini semua bisa terjadi. Kamu mungkin akan menyesal, danya karena terlambat menyadari hal sederhana itu.

No comments:

Post a Comment

Pacitan Tourism