adsense

Sunday, March 29, 2015

Bunga Mawar untuk Ibu

Seorang laki laki berhenti di depan toko bunga untuk memesan satu ikat bunga mawar untuk dikirimkan melalui jasa pengiriman bunga. Bunga itu ditujukan kepada ibunya yang hidup sekitar 200 mil jauhnya. Ketika dia keluar dari mobilnya, laki laki itu melihat seorang gadis kecil sedang duduk di sebuah bangku toko bunga sambil menanggis. Laki laki itu bertanya tentang apa yang terjadi sehingga membuatnya menangis. Anak gadis itu menjawab,"Aku ingin membeli sebuah bunga mawar untuk ibuku. Tetapi aku hanya memiliki 75 sen, sedangkan bunga itu berharga 2$."

Laki laki itu tersenyum dan berkata,"Ikutlah bersamaku, akan kubelikan kamu bunga mawar." Dia membelikan anak gadis itu bunga mawar dan juga memesan seikat bunga mawarnya sendiri. Ketika mereka akan pulang, laki laki itu menawarkan kepada gadis kecil itu untuk mengantarnya pulang. Gadis itu berkata, "Terima kasih, aku senang sekali. Silahkan antar aku ke tempat ibuku." Gadis itu mengarahkannya ke sebuah pemakaman, disitulah dia meletakkan bunganya, di sebuah gundukan tanah makam yang masih terlihat segar. Ya, ibu gadis itu belum lama meninggal dunia.

Laki laki itu kembali ke toko bunga, membatalkan pesanan ikatan bunga mawar beserta pengirimannya Kemudian menggantinya dengan sebuah Bouquet. Setelah mendapatkan Bouquet nya, laki laki itu  langsung menuju ke rumah Ibunya yang berjarak 200 mil jauhnya. Mengirimkannya sendiri.


Pesan Moral :  Hidup ini singkat. Luangkan waktumu sebanyak mungkin untuk mencintai dan peduli kepada orang-orang yang mencintaimu. Nikmatilah setiap moment-nya bersama mereka sebelum terlambat. Tidak ada yang lebih penting dari pada sebuah Keluarga.

Saturday, March 28, 2015

KECELAKAAN KECIL

Moose
Dua orang pemburu, keduanya merupakan seorang professor di Universitas Georgia, menyewa seorang pilot lulusan Universitas Tennessee untuk mengantarkan mereka ke Kanada untuk berburu Moose. Mereka berhasil menembak 4 ekor rusa dan berniat membawanya pulang.

Ketika mereka mulai menaikkan hasil buruannya ke pesawat, pilot itu mengatakan kepada kedua professor itu bahwa pesawatnya hanya kuat mengangkat 2 ekor Moose saja.


Kedua professor itu sangat keberatan, dan berkata,"Tahun lalu, kami mendapatkan 4 moose, dan pilot pesawat kami dulu memperbolehkan kami membawa 4 moose ke dalam pesawat, dengan pesawat yang sama dengan kepunyaanmu."

Dengan Enggan, pilot itu menurut dan keempat Moose itu pun dinakkan ke pesawat. Sungguh sial, walaupun dengan kekuatan penuh, pesawat kecil itu tidak dapat menahan muatan yang terlalu berat dan terjatuh beberapa menit setelah tinggal landas.

Salah seorang professor itu memanjat naik di reruntuhan peswat dan bertanya kepada professor yang lainnya."Tahukah dimana kita sekarang?"
"Aku pikir, kita berada sangat dekat dengan tempat pesawat kita jatuh tahun lalu." Jawab temannya.

****
Dua orang murid, yang seorang berasal dari sekolahku dan yang lainnya berasal dari sekolah Rival (Saingan) ku, keduannya terlibat dalam sebuah kecelakaan mobil. Murid dari sekolah Rival datang mendekati murid dari sekolahku dan menawakan penyelesaian secara damai. Murid dari sekolahku pun menjawab,"Tahukah kamu? aku menyadari stiker sekolahmu di bumper depan mobilmu. Sekolah kita telah bermusuhan selama bertahun-tahun. Aku pikir ini adalah saat yang baik bagi kita untuk mengakhiri permusihan ini. Bagaimana kalau kita bersulang atas nama persahabatan?"

Murid dari sekolah Rivalku tampaknya menyetujui ide itu, dan kemudian, murid dari sekolahku pergi mengambil 6 pak kaleng bir dari bagasinya. Murid dari sekolah Rival membuka satu buah, dan meminumnya dengan lahap, kemudian melihat ke arah murid dari sekolahku dan bertanya,"Kamu tidak minum?". Murid dari sekolahku menjawab,"Tidak usah, aku pikir, aku akan menunggu mobil patroli polisi saja." 

Thursday, March 26, 2015

Sampai Maut memisahkan Kita

Pada suatu malam ketika aku pulang kerumah, istriku sedang menyiapkan makan malam untukku. Saya memegang tanggannya dan berkata,"Ada sesuatu yang ingin aku katakan." Lalu aku memandang matanya. Terasa berat untuk mengatakannya, tetapi istriku harus tahu apa yang sedang aku pikirkan. "Aku ingin bercerai." Saya mecoba mengatakannya dengan setenang mungkin.

Istriku tidak terlihat marah atas perkataanku, malah dia bertanya "Kenapa?". Tetapi aku mengalihkan topik pembicaraan dan menghindar ketika dia mencoba menanyakan alasanku ingin bercerai darinya. Hal ini membuatnya marah. Dia melempear sendok yang sedang dipegangnya dan berteriak padaku.,"Kamu bukan Laki-laki!" kata istriku.

Malam itu kami tidak saling bicara. Istriku menangis, aku tahu bahwa dia sangat ingin mengetahui alasanku meminta perceraian. Tetapi aku tidak akan bisa memberinya jawaban yang memuaskan; aku mencintai Jane. Aku tidak lagi mencintai istriku. Aku kasihan padanya!

Dengan penuh rasa bersalah, aku membuat surat perceraian yang menyatakan bahwa istriku dapat memiliki rumahku, mobil, dan 30% perusahaanku. Dia membacanya dan merobek-robek kertas itu. Perempuan yang telah hidup bersamaku selama 10 itu telah menjadi orang asing bagiku. Aku sungguh menyesal atas waktunya yang terbuang, atas apa yang telah dia lakukan untukku selama ini, tetapi aku tidak bisa menarik kembali apa yang telah aku katakan bahwa aku sangat mencintai Jane. Akhirnya Istriku menangis dengan sangat keras di depanku, seperti apa yang aku perkirakan. Bagiku, tangisannya merupakan sebuah usaha untuk meluapkan kemarahannya. Keinginan untuk bercerai yang menghantuiku selama beberapa minggu ini semakin teguh dan menguat. Aku ingin Bercerai!

Hari berikutnya, saya pulang terlambat dan melihat istriku menulis sesuatu di meja. Aku tidak mengambil makan malamku dan langsung tidur lelap karena aku lelah setelah seharian bersama Jane. Ketika aku bangin, istriku masih di mejanya. Saya tidak mempedulikannya dan kembali tidur.

Pagi harinya Istriku mengatakan padaku tentang syarat perceraian kami. Dia tidak menginginkan apapun dariku, tetapi dia menginginkan waktu satu bulan sebelum perceraian. Dia meminta, dalam satu bulan itu agar kami melakukan segala sesuatunya seperti biasa, senormal mungkin. Alasannya untuk syarat ini sangat masuk akal. Anak kami sedang menghadai ujian sekolah pada bulan ini, jadi istriku tidak ingin menggangu komsentrasinya dengan permasalahan perceraian kami.

Aku menyetujuinya. Tetapi istriku meminta hal lain, dia memintaku untuk mengingat bagaimana aku menggendongnya dulu di hari pernikahan kami. Dia memintaku untuk menggendongnya seperti di hari pernikahan, membawanya dari kamar tidur kedepan pintu rumah, setiap hari. Aku rasa istriku telah gila. Namun, sekedar untuk membuatnya senang, dan mengatasi rasa bersalahku, aku menerima syaratnya yang aneh itu.

Aku berkata pada Jane atas syarat perceraian yang diajukan oleh istriku. Jane tertawa dan mengatakan bahwa itu adalah hal yang konyol. "Tidak peduli apapun cara yang dia lakukan, dia tetap akan menghadapi perceraian" Kata Jane dengan ketus.

Aku dan istriku tidak pernah bersentuhan sama sekali sejak aku berkata kepadanya tentang "perceraian". Jadi ketika aku menggendongnya di hari pertama, kami berdua tampak canggung. Anak kami terdengar bertepuk tangan dari belakang dan berkata,"Ayah sedang menggendong ibu!". Wajahnya tampak senang sekali. Kata kata anakku membuatku merasa sedih. Dari Kamar tidur, menuju ruang duduk, kemudian menuju pintu. Aku berjalan sekitar 10 meter dengan mengendong istriku. Dia menutup matanya dan berkata kepadaku dengan lembut,"jangan berkata pada anak kita tentang perceraian ini." Aku mengganguk setuju, walaupun merasa sedikit kecewa. Saya menurunkan istriku diluar pintu. Dia menunggu bis yang menuju ke arah tempat kerjanya. Akupun kemudian menjalankan mobilku menuju kantor.

Di hari kedua, menggendong istriku terasa lebih mudah. Dia bersandar di dadaku. Aku dapat mencium wangi bajunya. Aku menyadari bahwa aku tidak merawat perempuan ini dengan baik dalam waktu sepuluh tahun ini. Aku menyadari bahwa dia tidak muda lagi. Tampak banyak kerutan di wajahnya, rambutnya mulai memutih. Pernikahan inilah yang yang membawanya sampai ke dalam keadaan ini. Selama beberapa menit, aku berfikir atas apa yang telah aku lakukan kepadanya, sampai saat wajahnya memunculkan kerut, samapai rambutnya mulai memutih.

Pada hari kekempat, ketika aku menggendongnya, aku merasakan sebuah keintiman yang perlahan mulai kembali. Ini adalah perempuan yang telah memberikan sepuluh tahun kehidupannya padaku. Pada hari ke enam dan ketujuh, aku merasakan rasa keintiman ini semakain membesar. Aku tidak mengatakan hal ini kepada Jane. Bersamaan dengan berlalunya hari, menggendongnya terasa lebih mudah. Mungkin ini adalah hasil dari "olahraga menggendong" yang perlahan lahan membuat badanku semakin kuat.

Pagi hari itu, Istriku sedang memilih pakaiannya. Dia telah mencoba beberapa pakaian, tetapi tidak dapat menemukan yang cocok. Kemudian dia menghela nafas,"Semua Pakaianku telah menjadi lebih besar." Aku baru menyadari bahwa tubuh istriku kian mengurus. Itulah alasannya kenapa aku bisa menggendongnya dengan mudah. Tida tiba persaan itu menyerangku. Dia telah memendam terlalu banyak kesedihan dan pahitnya hidup bersamaku di hatinya. Tanpa sadar aku mengulurkan tanganku dan mengelus kepalanya. Anak kami masuk ke kamar pada saat itu dan berkata,"Ayah, sekarang waktunya menggendong ibu keluar." Bagi Anakku, melihat pemandangan ayahnya menggendong Ibunya sudah menjadi bagian dari keseharian. Istriku melambai kepada anakku agar mendekat, kemudian memeluknya dengan erat. Aku memalingkan wajah, aku takut pikiranku mengenai "perceraian" akan berubah pada saat-saat terakhir. Kemudian aku mullai menggendongnya, berjalan dari kamar tidur, melewati ruang duduk, ke arah pintu. Tangganya mendekap dibahuku dengan lembut. Aku menggendong tubuhnya dengan erat, sama seperti di hari pernikahan kami dulu.

Tetapi berat tubuhnya yang sangat ringan membuatku sedih. Pada hari terakhir, ketika aku menggendongnya, aku merasa sangat sulit melangkahkan kaki. Anak kami sudah pergi kesekolah. Aku menggendongnya dengan erat dan berkata "Aku tidak menyadari bahwa hubungan kita ini kurang memiliki sebuah kekurangan, yaitu keintiman." Aku berangkat ke kantor dan dengan cepat keluar dari mobilku tanpa mengunci pintunya. Aku taku bahwasedikit penundaan bisa saja mengubah pikiranku. Aku berjalan melewati tangga. Jane membuka pintu dan aku berkata kepadanya,"Maaf Jane, aku tidak ingin lagi adanya sebuah Perceraian."

Jane melihat ke arahku, tercenggang, dan menyentuh dahiku."Apakah kamu sakit?" tanya Jane. Aku menyingkirkan tangan Jane dari dahiku. "Maaf Jane,." kataku,"Aku tidak ingin bercerai. Pernikahanku terasa membosankan, mungkin dikarenakan kami kurang menghargai hal-hal kecil dalam kehidupan kami, bukan karena kami tidak mencintai satu sama lain. Aku menyadari, seharusnya, semenjak aku menggendongnya dan membawanya ke rumahku disaat hari pernikahan kami, aku heharusnya tetap melakukannya sampai maut memisahkan kami."

Malam itu, aku tiba dirumah, dengan membawa bunga di tangan, sebuah senyuman di wajahku, berlari ke arah kamar, hanya untuk menemukan istriku terlentang di tempat tidurnya. Mati.

****
Istriku telah bertarung melawan penyakit Kanker yang dideritannya selama berbulan bulan. Aku terlalu sibuk dengan urusan kantor untuk menyadari penyakit istriku. Dia tahu bahwa dia akan segera mati dan dia ingin menyelamatkanku dari segala reaksi negatif dari anak kami jika kami bercerai nantinya. Paling tidak, dimata anak kami,..Aku terlihat sebagai ayah yang baik.  

Pesan Moral : Hal hal kecil dalam kehidupan itu sangat berarti dalam sebuah hubungan. Bukannya Bangunan Mewah, Mobil, Property, dan Uang. Jadi, sempatkanlah waktu untuk pasanganmu, lakukan hal hal kecil untuk untuk menjaga keintiman hubungan. "Selamat berbahagia."

Wednesday, March 25, 2015

Hukuman Mati di Kursi Listrik

Tersebutlah 3 orang narapidana hukuman mati yang akan dieksekusi di sebuah Kursi Listrik. Orang pertama dulunya merupakan seorang ahli agama, orang kedua adalah pengusaha kaya, dan orang ketiga adalah seorang karyawan perusahaan Elektronik.

Napi pertama, si ahli Agama, di ikatkan ke kursi listrik dan ditanya oleh tukang eksekusi."Apakah Kamu memiliki sesuatu yang ingin kamu katakan sebelum akau menekan saklar kursi ini?"
"Ya pak, saya hanya ingin berkata bahwa saya ini Tidak Bersalah. Semoga Tuhan mengampuni saya."

Tukang eksekusi itu tertawa mendengar pernyataan terakhir dari si ahli agama itu, kemudian menekan saklar kursi listrik itu. Tidak ada yang terjadi. si Ahli agama masih hidup dan sehat. "Sepertinya tuhan bermaksud memberikanmu kesempatan kedua. Mungkin kamu memang benar benar tidak bersalah. Kami akan membebaskanmu." Kata si tukang eksekusi itu dengan ekspresi tertegun.
Napi Kedua, Si pengusaha Kaya, tubuhnya di ikat di atas kursi. Tukang Eksekusi kemudian berkata,"Apakah Kamu memiliki sesuatu yang ingin kamu katakan sebelum akau menekan saklar kursi ini?"
"Iya pak, saya mengakui bahwa saya telah membunuh temanku, tetapi itu adalah upaya pertahanan diri. Saya tidak pernah bermaksud untuk membunuhnya."

Sekali lagi, tukang eksekusi itu tertawa mendengar pengakuan pengusaha kaya itu, kemudian menekan saklar kursi listrik itu. Namunsekali lagi, tidak ada yang terjadi. si pengusaha masih hidup dan sehat. "Aduuh, aku pasti sungguh sial hari ini," Kata si tukang eksekusi "Kamu pasti benar benar tidak bersalah. Biarkan dia pergi!"

Akhirnya, dia membawa narapidana ketiga tersebut, yang merupakan seorang karyawan di bidang teknologi, kemudian mengikatnya di kursi listrik. Si tukang Eksekusi berkata,"Kamu, apakah kamu punya hal yang ingin kamu katakan?"

Karyawan itu berkata, "Tentu saja, jika anda menukar letak kabel merah dan hijau yang ada disana, Kursi ini akan dapat digunakan. Anda memasangnya terbalik, pak."


Tuesday, March 24, 2015

Belajar Dari Kegagalan

Thomas Edison mencoba dua ribu bahan bahan yang berbeda dalam penelitiannya mengenai kawat bola lampu. Ketika hasil dari pekerjaannya itu sangat tidak memuaskan, assistennyamengeluh, "Semua pekerjaan kita sia-sia. Kita tidak mendapatkan pelajaran apapun dari penelitian ini."

Edison menjawab dengan penuh percaya diri,"Oh, kita sudah menempuh jalan yang panjang, dan banyak sekali yang telah kita pelajari. Kita sekarang berhasil mengetahui bahwa disana ada dua ribu bahan yang tidak bisa kita gunakan untuk membuat bola lampu."

Pesan Moral : Kita juga dapat belajar dari kesalahan.

Thomas Edison2.jpg
"Jenius adalah 1% inspirasi
dan 99% keringat."
Thomas Alva Edison
Ia lahir di Milan, Ohio, Amerika Serikat pada tanggal 11 Februari 1847. Pada masa kecilnya di Amerika Serikat,Edison selalu mendapat nilai buruk di sekolahnya. Oleh karena itu ibunya memberhentikannya dari sekolah dan mengajar sendiri di rumah. Di rumah dengan leluasa Edison kecil dapat membaca buku-buku ilmiah dewasa dan mulai mengadakan berbagai percobaan ilmiah sendiri. Pada Usia 12 tahun ia mulai bekerja sebagai penjual koran, buah-buahan dan gula-gula di kereta api. Kemudian ia menjadi operator telegraf, Ia pindah dari satu kota ke kota lain. Di New York ia diminta untuk menjadi kepala mesin telegraf yang penting. Mesin-mesin itu mengirimkan berita bisnis ke seluruh perusahaan terkemuka di New York.

Pada tahun 1870ia menemukan mesin telegraf yang lebih baik. Mesin-mesinnya dapat mencetak pesan-pesan di atas pita kertas yang panjang. Uang yang dihasilkan dari penemuannya itu cukup untuk mendirikan perusahaan sendiri. Pada tahun 1874 ia pindah ke Menlo Park, New Jersey. Disana ia membuat sebuah bengkel ilmiah yangbesar dan yang pertama di dunia. Setelah itu ia banyak melakukanpenemuan-penemuan yang penting. Pada tahun 1877 ia menemukan Gramofon. Dalam tahun 1879 ia berhasil menemukan lampu listrik kemudian ia juga menemukan proyektor untuk film-film kecil. Tahun 1882 ia memasang lampu-lampu listrik di jalan-jalan dan rumah-rumah sejauh satu kilometer di kota New York. Hal ini adalah pertama kalinya di dunia lampu listrik di pakai di jalan-jalan. Pada tahun 1890, ia mendirikan perusahaan General Electric.

Edison dipandang sebagai salah seorang pencipta paling produktif pada masanya, memegang rekor 1.093 paten atas namanya. Ia juga banyak membantu dalam bidang pertahanan pemerintahan Amerika Serikat. Beberapa penelitiannya antara lain : mendeteksi pesawat terbang, menghancurkan periskop dengan senjata mesin, mendeteksi kapal selam, menghentikan torpedo dengan jaring, menaikkan kekuatan torpedo, kapal kamuflase, dan masih banyak lagi.
Ia meninggal pada usianya yang ke-84, pada hari ulang tahun penemuannya yang terkenal, bola lampu modern.

Sunday, March 22, 2015

Merubah Kekurangan menjadi sebuah Kekuatan

Seorang anak laki-laki berumur 10 tahun memutuskan untuk belajar Judo, walaupun dalam keadaanya yang cacat tanpa satu lengan. Anak itu kehilangan lengan kirinya dalam sebuah kecelakaan mobilbertahun tahun yang lalu.
Anak laki-laki itu memulai pelajaran pertamanya dengan seorang sorang kakek keturunan jepang sebagai gurunya. Dalam kurun waktu tiga bulan, dia dapat melakukan semua latihan latihannya dengan baik, namun  satu hal yang dia tidak mengerti adalah fakta bahwa gurunya hanya mengajarkan nya satu buah gerakan judo saja. "Guru, bukankah seharusnya saya belajar lebih banyak gerakan (jurus)?" tanya anak itu. "Hanya inilah gerakan yang kamu tahu, hanya gerakan inilah yang yang kamu perlu ketahui,  dan hanya gerakan inilah yang akan kamu butuhkan nantinya." jawab sang guru.

Walaupun kurang begitu mengerti, namun anak itu percaya pada gurunya dan terus berlatih dengan giat. Beberapa bulan kemudian, sang guru mendaftarkannya dalam suatu kejuaraan Judo. Ini adalah pengalaman pertama anak itu dalam mengikuti pertandingan. Terkejut atas apa yang dilakukannya, anak itu memenangkan dua pertandingan dengan sangat mudah. Kemudian, pertandingan Ketiga memang terasa agak sulit, tetapi setelah beberapa waktu, lawannya menjadi tidak sabaran dan menyerang dengan membabi buta, tentu saya, anak laki-laki itu masih mengunakan satu-satunya gerakan yang ia ketahui, dan menang. Masioh merasa heran atas apa yang telah dilakukannya, anak tersebut masuk ke babak final.

Kali ini, lawannya jauh lebih besar, lebih kuat, dan lebih berpengalaman. Sekilas, pertandingan ini tampak sangat tidak seimbang. Dalam pertandingannya, anak itu tampak terpojok. Sang wasit, yang merasa khawatir terhadap anak itu, akan melakukan "time out" dan menghentikan pertandingan. Ketika wasit itu hendak meniup peluit, sang guru tua menghentikannya, dan berkata "Jangan, biarkan dia melanjutkan pertandingannya." Pertandingan kembali dilanjutkan. Terjadi pertandingan yang begitu lama dan anak itu masih terpojok, sampai akhirnya, tanpa sengaja si lawan melakukan suatu kesalahan fatal, pertahanan si lawan sedikit lengah. Dengan segera, anak laki-laki tadi menggunakan (satu-satunya) gerakkan yang dia miliki untuk  melumpuhkan musuhnya. Anak laki-laki itu menang dan menjadi Juara.

Dalam perjalanan pulang, anak laki-laki itu bersama gurunya membicarakan pertandingan tadi, mengenai gerakan gerakan lawan, jalannya pertarungan, dan semua hal yang dirasakannya pada saat itu. Hingga anak itu mengumpulkan keberanian untuk bertanya mengenai apa yang difikirk
annya saat ini.

"Guru, bagaimana saya bisa memenangkan turnamen ini hanya dengan satu gerakan (jurus)?" tanya anak itu.
"Kamu menang karena dua hal." jawab gurunya,"Pertama, Kamu telah menguasai salah satu gerakan yang paling sulit dalam seluruh jurus Judo. Dan yang kedua, satu-satunya cara menghadapi gerakan itu adalah dengan menangkap lengan kirimu."

Kekurangan terbesar anak laki-laki itu telah menjadikannya Kelebihan dalam bertanding Judo.

Moral : Kadangkala kita merasa bahwa kita memiliki suatu kekurangan dan kemudian menyalahkan Tuhan, keadaan, atau diri kita sendiri. Kita tidak pernah tahu bahwa kekurangan kita akan menjadi Kekuatan pada suatu hari nanti. Masing-masing dari kita adalah sepesial dan penting, jadi janganlah berfikir tentang kelemahan-kelemahan, jangan berfikir tentang Kebanggaan ataupun kesedihan, hanya, nikmati hidupmu, dan melakukan yang terbaik.

Permasalahan Pendukung Tim

Seorang anak laki-laki sedang mengendarai sepedahnya di daerah Ojus, Florida. Anak itu melihat seorang temannya sedang diserang oleh anjing bulldog yang besar. Anak laki-laki itu melompat dari sepdahnya ke atas punggung anjing bulldog itu. Setelah menarik lepas gigitan anjing bulldog dari kaki temannya, dia mencekik anjing bulldog itu sampai mati.

Seorang editor sebuah koran lokal, tanpa sengaja menyaksikan kejadian itu dan segera memanggil ambulan dengan telepon genggamnya, kemudian berlari ke arah sang pahlawan tadi dan berkata,"Nak, itu adalah tindakan paling berani yang pernah aku saksikan selama ini. Besok kamu akan menjadi berita utama di koranku. Judulnya akan seperti ini,"Pendukung dari Tim Miami adalah seorang pahlawan; dia mempertaruhkan nyawanya untuk menolong temannya dari serangan anjing buldog yang ganas."


"Terimakasih, tetapi aku bukan pendukung tim Universitas Miami." Kata anak laki-laki itu.
"Kalau begitu Headline korannya akan berbunyi; Pendukung Tim Florida menyelamatkan hidup temannya
 dari serangan Anjing Bulldog." tambah Editor itu.
"Tetapi aku bukan pendukung Tim Florida." Jawab anak itu.
"Baiklah, maka judulnya akan seperti ini; Pendukung tim FSU telah menyelamatkan hidup temannya." Kata Editor itu.
"Saya juga bukan Pendukung tim FSU" jawab anak itu.
"Lalu apakah tim favoritmu?!" tanya si editor dengan sedikit jengkel.
Anak laki-laki itu tersenyum lebar dan menjawab,"Georgia Bulldogs!!"

Esok paginya, sebuah koran lokal dicetak dengan Headline bertuliskan "SEEKOR ANJING KESAYANGAN DIBANTAI OLEH SEORANG ANAK NAKAL."

Note ; awalnya saya bingung dimanakah letak kelucuan di cerita ini, tetapi kemudian ditemukan fakta bahwa; sang EDITOR koran sebenarnya SANGAT MEMEBENCI TIM GEROGIA BULLDOGS.

Saturday, March 21, 2015

Ibu Onta dan Anaknya

Seekor ibu Unta dan anaknya sedang tiduran, tiba tiba si anak Unta bertanya, "Ibu, bolehkah saya bertanya beberapa pertanyaan?"
"Tentu saja, ada apa nak? apakah yang menggangu pikiranmu?" Jawab ibu Unta.
"Ibu, Kenapa kita memiliki punuk?" tanya si anak Unta.
"Yaah,. kita ini adalah hewan padang pasir, kita membutuhkan punuk untuk menyimpan air. Unta dikenal sebagai binatang yang dapat hidup tanpa air." Jabab Ibu Unta.
"Okay, lalu kenapa kaki kitapanjang dan Telapak kaki kita Bundar?" tanya anak Unta itu lagi.
"Anakku, itu digunakan agar Unta dapat berjalan di atas gurun dengan mudah. Kamu tahu, dengan kaki-kaki ini aku dapat berjalan di padang pasih lebih baik dari hewan apapun." Jawab si ibu Unta.
"Oke, lalu, kenapa bulu mata kita panjang? kadang bulu mata itu menghalangi pandanganku." Tanya si anak Unta lagi.
"Anakku, bulu mata panjang itu adalah perlindunganmu. Mereka membantu melindungi matamu dari pasir dan angin di padang pasir." Jawab si Ibu Unta dengan Banggang.
Si anak Unta berfikir sejenak, kemudian berkata," Sekarang aku tahu. Punuk digunakan untuk menyimpan cadangan air ketika kita berada di padang pasir, Kaki kita digunakan untuk berjalan di padang pasir, dan bulu mata panjangku berguna untuk melindungi mataku di padang pasir. Lalu, apa yang kita lakukan di Kebun Binatang ini, Ibu?"

Moral : Kemampuan, pengetahuan , dan pengalaman hanya akan berguna jika kita berada ditempat yang tepat.

Friday, March 20, 2015

Musim Dingin

Saat ini adalah akhir musim gugur, itu berarti musim dingin akan segera datang. Para indian di sebuah wilayah terpencil di Dakota selatan bertanya kepada kepala suku-nya yang baru tentang ramalan musim dingin nanti; apakah musim dingin berhawa sedang, atau musim dingin berhawa dingin. Sang kepala suku dulunya adalah seorang warga di sebuah perkampungan modern, jadi dia tidak pernah diajari ilmu-ilmu rahasia Indian Kuno. Ketika sang kepala suku memandang langit, dia tidak akan tahu musim dingin nanti akan menjadi seperti apa.

Namun demikian, berjaga-jaga adalah suatu hal yang baik, jadi dia berbohong dan berkata kepada seluruh sukunya bahwa musim dingin nanti akan menjadi musim yang benar-benar dingin, oleh karena itu, seuruh anggota suku harus mengumpulkan kayu bakar untuk berjaga - jaga.


Pada suatu hari, sang kepala suku mendapat sebuah ide. Dia pergi ke sebuah telepon umum, menelpon bagian "Meteorologi dan Perkiraan Cuaca Daerah" dan bertanya, "Apakah musim dingin tahun ini akan menjadi musim yang dingin?"
"Sepertinya musim ini akan menjadi musim yang dingin." jawab bagian meteorologi itu.
Jadi, kepala suku segera kembali kepada orang-orangnya dan menyuruh mereka untuk menambah persediaan kayu bakar untuk musim dingin.
Satu minggu kemudian, Sang kepala suku menelepon lagi bagian "Meteorologi dan Perkiraan Cuaca Daerah", hanya untuk memastikan, "Apakah ada kemungkinan cuacanya akan menjadi lebih dingin nantinya?"
"Ya," jawab bagian meteorologi itu."musim dingin ini akan menjadi musim yang sangat dingin."
Sang kepala suku pun kembali memerintahkan orang-orangnya untuk mengumpulkan lebih banyak lagi kayu bakar.

Dua minggu kemudian, Sang kepala suku kembali menelepon bagian "Meteorologi dan Perkiraan Cuaca Daerah" dan kemudian bertanya, "Apakah kamu sangat yakin bahwa musim dingin ini akan menjadi sangat dingin nantinya?"
"Tentu saja, Aku sangat yakin." Jawab bagian meteorologi itu dengan penuh percaya diri.
"Bagaimana kamu bisa sangat yakin?" tanya sang Kepala suku.
Si Peramal Meteorologi menjawab,"Karena Suku indian mengumpulkan banyak sekali kayu bakar. "

"The Praying Hands" diambil dari sebuah kisah nyata

The Praying Hands
Di sekitar abad duapuluhan, disebuah desa kecil di dekat Nuremberg, hiduplah sebuah keluarga dengan ke delapanbelas anaknya. Ya, delapan belas. Dalam usahanya untuk menghidupi ke-delapan belas anaknya, sang ayah yang berprofesi sebagai tukang emas, selalu bekerja lebih dari delapan belas jam setiap harinya di tempat kerjanya ditambah dengan bekerja serabutan membantu tetanga-tetanganya dengan upah yang seadanya. Disamping kondisi keluarganya yang tampaknya sudah tidak dapat tertolong lagi, kedua anak sulung dari sang ayah memiliki sebuah mimpi. Mereka ingin mengejar bakatnya di bidang seni, tetapi mereka menyadari bahwa ayahnya tidak akan mampu membiayai pendidikan mereka ke sebuah Akademi di kota Nuremberg.


Setelah melewati diskusi yang panjang di tempat tidurnya yang reyot, kedua anak itu akhirnya menyepakati sesuatu. Mereka akan menentukannya dengan lemparan koin. Yang kalah akan bekerja di tambang terdekat dan dengan hasil kerjanya, digunakan untuk membiayai saudaranya yang bersekolah di Akademi. Kemudian, setelah yang menang berhasil menyelesaikan sekolahnya, dia akan membiayai yang kalah untuk bersekolah, apakah itu dengan menjual hasil karya seninya, ataupun dengan turun dan bekerja di tambang.

Mereka melemparkan koin pada saat hari minggu setelah pulang dari gereja. Albrecht Durer memenangkan  lemparan koin itu dan pergi ke Nuremberg. Albert turun ke tambang emas yang berbahaya, dan selama empat tahun, dia membiayai saudaranya, yang belajar di akademi dengan segenap kemampuannya. Seketsa, Pahatan, dan kemampuan seni Albrecht Durer di akademi sangat mengagumkan, bahkan melebihi profesornya di akademi. Pada saat Albrecht Durer lulus sekolah Akademi, dia telah mendapatkan uang dari hasil menjual karya-karya nya.


Ketika Albrecht Durerkembali ke desanya, keluarga Durer mangadakan pesta makan malam penyambutan di halam rumah. Setelah makan malam panjang yang penuh dengan keceriaan, diiringi dengan musik dan canda tawa, Albrecht Durer berdiri dan mengajak bersulang sebagai tanda terima kasihnya kepada Albert, saudara laki-lakinya, atas pengorbanan yang membuat Albrecht Durer mampu mewujudkan mimpinya. Sebagai penutup, kata - kata Albrecht Durer adalah,"Dan sekarang, Albert, saudaraku tercinta, sekarang adalah giliranmu. Sekarang kamu dapat pergi ke Nuremberg dan mengejar minpimu, dan saya akan menjagamu."

Semua wajah memandang ke arah Albert, air mata mengalir di wajahnya yang pucat, menggelengkan kepalanya yang setengah menunduk, dia menjawab,"Tidak,..tidak,..tidak."

Sampai akhirnya Albert mengangkat kepalanya yang tertunduk, menyeka air matanya.  Dia memandang ke arah meja, kemudian ke arah para saudara-saudaanya yang sangat dia cintai dan berkata,"Tidak, saudaraku, saya tidak dapat pergi ke Nuremberg. Sudah terlambat bagiku. Lihatlah,.. lihatlah apa yang terjadi pada kedua tanganku setelah bekerja di pertambangan! Semua tulang-tulang jariku telah rusak terkena pukulan palu, dan akhir-akhir ini aku menderita arthritis (kelainan pada persendian) di jari-jariku, sanggat parah di tangan kanan ku, sehingga aku bahkan tidak dapat mengangkat gelas untuk membalas sulang-mu barusan, paling tidak, sudah merupakan hal yang mustahil bagiku untuk mengamar sebuah garis lurus di sebuah kanvas dengan menggunakan pena atau kuas. Tidak saudaraku, bagiku, itu sudah terlambat."

More than 450 years have passed. By now, Albrecht Durer’s hundreds of masterful portraits, pen and silver-point sketches, watercolors, charcoals, woodcuts, and copper engravings hang in every great museum in the world, but the odds are great that you, like most people, are familiar with only one of Albrecht Durer’s works. More than merely being familiar with it, you very well may have a reproduction hanging in your home or office.

450 tahun lebih telah berlalu. Sekarang, ratusan karya Albrecht Durer terpampang di setiap museum-museum terkenal di dunia.
















 *gambar di atas merupakan contoh karya-karya Albrecht Durer

Salah satu karyanya, sebagai perwujudan rasa terimakasih yang sangat mendalam atas pengorbanan saudaranya, Albert. Albrecht Durer membuat lukisan bergambar sebuah tangan yang cacat, dengan jari-jari yang kurus menengadah ke arah langit. Dia menamai karyanya itu dengan semuah nama yang sederhana "Hands". Namun seluuh dunia terketuk hatinya akan kisah Albrecht Durer dan sudaranya, Albert, dan merubah namanya menjadi "The Praying Hands"

Moral : Dibalik suatu kesuksesan, pasti terdapat seseorang yang membantunya. Baik Dalam bentuk dukungan moral, finansial, ataupun doa.

Wednesday, March 18, 2015

Guru dan Muridnya

Nice Teacher
Guru : "Kenapa kamu terlambat?"
Murid : "Saya tidak terambat bu, kelasnya keburu dimulai sebelum saya sampai disini"


Guru : "Maria, bukalah peta dan temukan Amerika Utara. "
Maria : "Ini Bu guru."
Guru : "Betul, Sekarang, Anne, siapakah Penemu Amerika Utara"
Anne : "Maria, Bu guru"

Guru : "Glenn, bagaimana caramu mengeja CROCODILE? "
Glenn: "K_R_O_K_O_D_I_A_L."
Guru : "Tidak, Itu salah."
Glenn: "Mungkin itu salah bu, tetapi memang begitulah saya mengejanya. Itu yang ibu tanyakan tadi, kan?"


Teacher : Donald, what is the chemical formula for water?
Donald : H I J K L M N O.
Teacher : What are you talking about?
Donald : Yesterday you said it's H to O (H20).
Guru : "Kenapa celanamu selalu kotor?!."
Glenn: "Apa boleh buat bu. Saya jauh lebih pendek dari ibu guru"

Teacher : Millie, give me a sentence starting with 'I.'
Millie : I is...
Teacher : No, Millie... Always say, 'I am.'
Millie : All right... 'I am the ninth letter of the alphabet.'


Teacher : "George Washington tidak hanya memotong pohon cherry ayahnya dengan Kapak, tetapi dia juga mengakui bahwa dia pelakunya. Sekarang Luis, taukah kamu kenapa ayah George Washington tidak menghukumnya?"
Luis : Karena George masih memegang Kapak-nya di tangan.
Penulis : (Saya yakin jawaban yang benar adalah "Karena George Telah berkata Jujur")


Guru : "Simon, katakan dengan jujur, apakah kamu selalu berdoa sebelum makan?"
Simon : "Tidak bu guru. Saya tidak perlu berdoa, karena Ibuku adalah seorang Koki yang hebat.


Guru : "Tomy, karangan kamu yang berjudul "Anjingku" itu sama persis dengan karangan milik kakakmu. Apakah kamu menyalinnya?"
Tommy : "Tidak bu, Itu adalah karangan mengenai anjingyang sama.


Guru : "Harold, disebut apakah orang yang selalu berbicara, padahal orang sudah tidak tertarik lagi atas apa yang dibicarakan."
Harold : "Guru. Ya kan?"
Penulis : (Saya yakin jawaban yang benar adalah "Pembaca berita atau Komentator")

Orang Paling Pintar

Seorang dokter, seorang pengacara, seorang anak kecil dan seorang Kyai sedang berada pada sebuah penerbangan menggunakan sebuah pesawat pribadi untuk tour liburan. Tiba tiba, terjadi kerusakan mesin pesawat. Sekeras apapun sang Pilot mencoba mempertahankan pesawatnya, namun tetap saja gagal. Pesawat itu akan jatuh. Akhirnya, Sang pilot mengambil tas parasut dan berteriak kepada para penumpang agar mereka semua segera melompat keluar dari pesawat menggunakan parasut itu. Sang Pilotlah yang melompat keluar pertama kali.
Sialnya, hanya tiga buah tas parasut yang tersisa.
 Si dokter mengambil satu buah dan berkata,"Saya adalah seorang dokter, saya menyelamatkan nyawa, jadi saya harus tetap hidup." Kemudian Dokter itu melompat keluar.

Kemudian Si Pengacara berkata,"Saya adalah seorang pengacara, dan kalian tahu, pengacara adalah orang-orang terpintar di dunia. Saya pantas untuk hidup. Pengacara itu langsung mengambil tas parasut dan melompat.

Si Kyai melihat ke arah anak kecil tadi dan berkata,"Nak, Saya sudah hidup untuk waktu yang cukup lama. Kamu masih muda, dan perjalanan hidupmu masih panjang. Ambilah tas parasut terakhir dan nikmatilah hidupmu dengan sebaik-baiknya."

Si anak kecil tadi mengembalikan kembali tas parasut itu ke Kyai, dan berkata,"Tak usah khawatir pak Kyai, Orang Terpintar di Dunia tadi baru saja melompat menggunakan Tas Punggungku."

Pesan Moral : Pekerjaanmu tidak menentukan "siapa" kamu. Perbuatanmu lah yang menentukan hal itu.

Tuesday, March 17, 2015

Kendi utuh dan Kendi retak

Di sebuah daerah india, hiduplah seorang pemanggul air. Dia memiliki dua buah kendi besar yang yang di ikatkan di ujung sebuah tongkat yang nantinya akan dipanggul di lehernya. Salah satu kendinya memiliki bekas retakaan, dan kendi yang satunya masih dalam keadaan yang baik sehingga kendi tersebut selalu menampung air dengan utuh dari sungai sampai ke rumah, namun, si kendi retak hanya bisa membawa setengah volume aslinya.

Kejadian ini berlangsung terus menerus selama dua tahun,  si pemanggul airselalu memanggul satu kendi penuh di sisi lain dan satu kendi setengah penuh di sisi yang lainnya.  Tentu saja Si kendi utuh sanggat merasa bangga atas apa yang telah diraihnya. Sempurna, itulah gunanya si kendi utuh di ciptakan. Disisi lain, si kendi retak sungguh malu atas kekurangannya, dia merasa sedih karena hanya bisa membawa air dengan jumlah setengah dari yang seharusnya.

Pada suatu hari di sungai, setelah dua tahun merasakan pahitnya kegagalan dalam membawa air, si kendi retak berkata kepada pemanggul air,"aku malu pada diriku dan saya ingin meminta maaf padamu.
"Kenapa?" tanya si pemanggul air."Apa yang membuatmu malu?"
"Dalam dua tahun terakhir ini, aku hanya bisa membawa setengah dari volume air yang seharusnya, kareana adanya retakan ini yang membuat air merembes keluar dalam perjalanan puluangmu. Karena kekurangan ku, kamu harus melakukan pekerjaan dengan lebih keras, dan kamu tidak mendapatkan hasil yang memuaskan. Itu semua karena kekuranganku." Kata si kendi retak.

Pemanggul air memahami apa yang dimaksud kan Si Kendi retak, dia terharu atas apa yang barusaja didengarnya, kemudian berkata,"Dalam perjalanan pulang dari sungai menuju rumah, aku ingin kamu memperhatikan bunga-bunga indah sepanjang jalan."
Memang benar, saat si pemanggul air berjalan pulang kerumah, si Kendi retak menyadari bahwa disana terdapat bunga-bunga yang sangat indah di sepanjang salah satu sisi jalan. Untuk sesaat, si kendi retak terlihat gembira melihat bunga-bunga yang begitu indah itu. Tetapi di akhir perjalanan, dia masih merasa bersalah karena dia hanya bisa membawa air setengah kendi. Sekali lagi, si kendi retak meminta maaf atas segala kekuranggannyakepada pemanggul air.

Pemanggul air berkata kepada si Kendi retak,"tidakkah kamu menyadari bahwa bunga tadi hanya tumbuh di sisi Kendi -mu, dan bunga itu tidak tumbuh pada sisi pot yang lain.? Itu karena aku sudah tahu tentang kekuranganmu, dan aku menggunakannya dengan cara yang lain. Aku menanam biji bunga di sisi jalanmu, dan setiap harinya ketika kita pulang dari sugai kamu telah menyiraminya melalui retakanmu. Dalam dua tahun ini, aku selalu bisa mendapatkan bunga-bunga yang indah itu sebagai hiasan di rumah. Tanpa kamu yang seperti sekarang ini, rumahku tidak akan seindah sekarang."


Pesan Moral : masing masing dari kita memiliki kekurangan sendiri. Kita semua seperti si Kendi Retak. Dalam dunia ini, tidak ada yang terbuang sia-sia. Kita mungkin berfikir bahwa kita ini tidak penting atau tidak berguna dalam suatu bagian kehidupan, tetapi bisa saja, kekurangan itu nantinya akan menjadi sebuah berkah yang tersembunyi.

KUIS BERSAMBUNG

1. Bagaimana caranya memasukkan jerapah kedalam kulkas? Jawaban; Buka kulkasnya, masukkan jerapahnya, dan tutup lagi kulkasnya.
Keterangan : Pertanyaan di atas merupakan sebuah tes, apakah kamu sering melakukan sesuatu secara sederhana atau dengan cara yang rumit.

2. Bagaimana caranya meletakkan seekor gajah ke dalam kulkas?
Jawaban salah: Buka kulkasnya, masukkan gajahnya, dan tutup lagi kulkasnya.
Jawaban benar : Buka kulkasnya, keluarkan jerapahnya, lalu masukkan gajahnya, kemudian tutup lagi kulkasnya.
Keterangan : Ini adalah sebuah test tentang kemampuan untuk berfikir atas sebab-akibat dari perbuatanmu.

3. Raja Singa sedang mengadakan konferensi semua binatang, semua binatang diwajibkan hadir. Namun, hanya satu yang tidak hadir. Siapakah binatang yang tidak hadir itu?
Jawaban benar : Gajah,karena gajah itu saat ini sedang berada didalam kulkas.
Keterangan : Ini adalah ujian tentang ketajaman ingatanmu.

Konferensi binatang.
4. Ada sebuah sungai yang harus kamu seberangi. Tetapi, sungai itu dihuni oleh buaya. Bagaimana kamu menyeberanginya?
Jawaban Benar : Berenang Menyebrang, karena buaya sedang menghadiri konferensi binatang.
Keterangan : Pertanyaan terakhir ini bertujuan untuk mengetahui apakah kamu cepat belajar dalam menperbaiki kesalahan atau tidak.

Menurut Anderson, Consulting Worldwide, sekitar 90% dari para profesional yang mereka tes, menjawab dengan salah. Tetapi banyak anak Taman Kanak-kanak yang mereka tes dengan pertanyaan itu memberikan jawaban dengan benar.

Monday, March 16, 2015

Burung Gagak yang Haus

Di suatu hari yang panas, seekor burung gagak terbang mengitari seluruh ladang untuk mencari air minum. Dalam waktu yang lama, dia tidak dapat menemukan setetes airpun. Tubuhnya terasa lemas, dia hampir kehilangan seluruh harapan. Namun tiba-tiba, ia melihat sebuah kendi air dibawah pohon. Dia langsung terbang menulik turun untuk melihat apakah disana ada air atau tidak. Ya, diadalam kendi itu terdapat air.

Si burung gagak mencoba memasukkan kepalanya kedalam kendi air. Dengan sedih, dia menemukan bahwa leher kendi itu sungguh terlalu sempit bagi kepalanya. Kemudian dia mencoba untuk mengangkat kendi itu menggunakan paruhnya, agar kendi air di kendi itu mengalir keluar, tetapi ternyata kendi itu terlalu berat untuknya.  

Si gagak berfikir sangat keras. Kemudian melihat di sekelilingnya dan melihat banyak batu-batuan kecil. Dia mendapatkan sebuah ide cemerlang. Gagak itu mengambil batu-batu itu, satu demi satu, memasukkanya kedalam kedi itu. Semakin banyak batu yang mengisi kendi, semakin tinggi pula permukaan air di kendi itu. Sampai akhirnya permukaan air itu menjadi cukup tinggi sehingga Burung gagak itu bisa meminumair dalam kendi itu.

Pesan Moral : Tidak ada usaha yang berakhir sia-sia, selama dilakukan dengan tekun dan pantang menyerah.

Sunday, March 15, 2015

Khandya, Keledai yang Malas

Bhola memiliki seekor keledai bernama Khandya. Bhola adalah seorang tuan yang baik dan penuh toleransi, sedangkan Khandya adalah keledai yang malas dan selalu mencari cari alsan untuk menghindar dari pekerjaannya.

Pada suatu hari, ketika Bhola dan keledainya, Khandya kembali dari berbelanja di kota dengan membawa tumpukan garam yang diletakan di atas punggung Khandya. Tanpa disengaja, Khandya terpeleset dan terjatuh kedalam sungai yang dangkal. Dalam perjalanan pulang setelah tercebur kesungai itu, Khandya menyadari bahwa air sungai telah mengurangi bebannya dikarenakan garam tersebut tercampur dan larut dalam air.

Beberapa hari berikutnya, Khandya dengan sengaja jatuh kedalam sungai agar beban garam yang diangkutnya bisa berkurang. Hal ini terjadi setiap hari. Bhola tidak senang dengan kejadian tersebut. Bhola banyak merugi dalam perjalanan pulang dikarenakan garam bawaannya selalu tercampur dan larut di dalam air. Bhola memutuskan untuk memberi pelajaran kepada keledainya, Khandya.

Esoknya, Bhola mengganti garam yang selalu dibawanya dengan tumpukan kapas. Khandya tidak menyadari perubahan tersebut. Seperti yang biasanya terjadi, Khandya sengaja jatuh kedalam air sungai dan membuat barang bawaanya basah. Dia terkejut, setelah terkena air, barang bawaannya berubah menjadi lebih berat, karena sifat kapas adalah menyerap air. Bukan hanya itu, Bhola juga tidak segan untuk memukul Khandya jika dia mulai terlihat malas.Sejak kejadian itu, Khanda belajar dari kesalahannya dan mulai mencoba untuk bekerja dengan baik.

Pesan Moral: Bekerjalah dengan Jujur dan tulus, karena kemalasan pada akhirnya akan menghancurkanmu.

Anak Anak memang sungguh Pandai :D

Berikut ini adalah dialog di sebuah ruangan antara seorang guru dan murid-muridnya dalam sebuah mata pelajaran Pendidikan Budi pekerti.
"Jika saya menjual rumah dan mobil, mengosongkan semua isi garasiku untuk amal, memberikan semua uangku untuk amal di tempat ibadah, apakah saya akan masuk surga?" Tanya seorang guru kepad murid-muridnya.
"Tidak" Jawab murid-muridnya secara bersamaan.
"Jika saya membersihkan tempat ibadah setiap hari, memotong rumputnya, dan menjaga semuanya tetep rapi, dapatkah saya masuk surga?" Tanya guru itu lagi.
"Tidak" Jawab murid-muridnya secara bersamaan untuk yang kedua kalinya.
"Hmm,.lalu bagaimana caranya agar saya bisa masuk surga." Tanya guru itu lagi.
Suasana mendadak sepi, tampaknya murid murid agak kebingungan mencari jawabannya. Namun seketika seorang murid mengangkat tangannya dengan penuh percaya diri, lalu menjawab,
"Anda Harus Mati dahulu jika ingin masuk surga!"

***


Seorang anak kecil sedang berbicara kepada gurunya tentang ikan Paus. Gurunya berkata bahwa secara fisik, Ikan Paus tidak mungkin bisa menelan manusia. Meskipin ikan Paus adalah hewan mamalia yang sangat besar, tetapi tenggorokannya sangat kecil. 

Anak kecil itu tidak percaya dan memberitahu bahwa Jonah (nama seorang teman) tewas ditelan ikan paus. Dengan jengkel, Gurunya menegaskan bahwa Ikan Paus tidak dapat menelan manusia. Secara fisik, itu adalah hal yang tidak mungkin.
Kemudian anak kecil itu berkata, "Ketika saya ke-surga nanti, saya akan bertanya kepada jonah tentang hal ini." Masih dengan sedikit jengel, gurunya pun balas bertanya,"Bagaimana jika Jonah masuk neraka?"
Anak kecil itu segera menjawab,"Maka anda yang harus bertanya kepada Jonah."

***

Pada suatu hari, seorang anak memandang ibunya yang sedang mencuci piring. Si melihat bahwa ibunya memiliki beberapa helai rambut putih yang sangat mencolok di untaian rambut hitamnya lurusnya. Anak itu memandang ke arah ibunya dan bertanya,"Ibu, mengapa rambutmu sebagian berwarna putih?"

Mendengar pertanyaan itu, sang ibu nerfikir untuk memberikan pendidikan moral kepada anaknya, kemudian menjawab, "Hmm,. setiap kamu melakukan sesuatu yang salah dan membuat ibumu ini sedih, sehelai rambutku akan berubah menjadi putih."

Si anak kecil berfikir sejenak, merenung, kemudian berkata, "Ibu, Sekarang aku tahu mengapa rambut nenek putih semua."

Saturday, March 14, 2015

Kemah penuh Misteri

Sherlock Holmes dan Dr. Watson sedang berkemah. Setelah kenyang makan malam, mereka tertidur lelap. Beberapa jam kemudian, Holmes terbangun, membangunkan sahabatnya.

Holmes berkata,"Watson, lihatlah ke atas dan katakan apa yang kamu lihat."

Watson berkata,"Aku melihat pemandangan yang fantastik dari bintang-bintang yang tidak terhitung jumlahnya."

Holmes,"Apakah yang dapat kamu simpulkan pernyataanmu itu?"

Watson  berfikir sejenak, dan berkata;
"Secara Astronomis, itu berarti terdapat jutaan galaxy dengan milyaran planet di atas sana."
"Secara Astrologi, menurut saya planet saturnus di atas itu termasuk gugus bintang Leo."
"Secara Horologi, menurut perkiraan saya, sekarang adalah jam 3.15 pagi."
"Secara Theologi, Saya dapat melihat bahwa Tuhan itu sungguh maha kuasa. dan..."
"Secara Meteorologi, saya rasa besok akan menjadi hari yang cerah."
"Bagaimana menurutmu holmes? apakah kesimpulanmu?"

Holmes terdiam sejenak, kemudian berkata,"Oh, watson,.. taukah kamu, bahwa seseorang telah mencuri TENDA kita?!"

Friday, March 13, 2015

Melihat Kedalam Cermin

Ketia seluruh karyawan sebuah perusaan akan masuk kerja, mereka melihat papan pengumuman besar di pintu yang bertuliskan,"Kemarin, seseorang  yang selama ini telah menghambat perkembanganmu di perusahaan ini telah meninggal." Kami mengundang anda untuk bergabung dalam acara pemakaman di dalam sebuah ruangan yang telah dipersiapkan di aula kantor." Pada mulannya, semua karyawan itu tampak bersedih atas kematian salah satu rekan kerjanya, tetapi setelah itu, muncul rasa ingin tahu pada diri semua karyawan, siapakah orang itu, orang yang selama ini menghambat perkembangan rekan - rekan kerja dan perkembangan perusahaan tersebut.

Banyak sekali karyawan yang ingin tahu, saking banyaknya,perusahaan menugaskan scurity untuk mengatur para tamu undangan pemakaman di area aula. Semuanya bertanya tanya,"Siapakah orang itu? yang selama ini selalu menghambat perkembanganku? paling tidak sekarang dia sudah mati." Satu demi satu karyawan mendekati sebuah peti mati yang ada disana untuk melihat wajah orang itu dan ketika mereka melihat kedalam, mereka hanya bisa diam, tidak dapat berkata apa-apa. Mereka berdiri didekat peti mati, terkejut dan terdiam, seakan seseorang telah menyentuhbagian terdalam dalam jiwa mereka. Didalam peti itu hanya terdapat sebuah cermin; semua orang yang kedalam peti itu, pastilah melihat bayangannya sendiri.
Disana juga terdapat sebuah tanda, disamping cermin itu yang bertuliskan; "Hanya ada satu orang yang mampu menentukan batas perkembanganmu. dan itu adalah KAMU sendiri. Kamu adalah satu satunya orang yang dapat membentuk kebahagiaanmu dan merealisasikan kesuksesanmu. Kamu adalah satu satunya orang yang dapat menolong dirimu sendiri. Kehidupanmu tidak akan berubah walaupun bos mu berganti, walaupun temanmu berubah, walaupun rekan kerjamu berganti dan walaupun perusahaanmu berganganti. Kehidupanmu berganti ketika KAMU memutuskan untuk berubah, ketika kamu mampu melebihi batasan pemikiranmu, ketika kamu menyadari bahwa hanya dirimulah yang bertanggung jawab atas hidupmu. "Hubungan paling penting adalah hubungan yang kamu bangun dengan dirimu sendiri."

Pesan moral : Dunia ini seperci cermin; yang memberikan kembali pantulan pemikiran-pemikiran setiap orang. Cara kita menghadapi dunia, itulah yang akan membuat perbedaan di sebuah kedidupan.

Thursday, March 12, 2015

Burung Beo

Seorang perempuan bernama Jessie menerima seekor burung beo sebagai sebuah hadiah bertahun tahun yang lalu. Seiring berjalannya waktu, burung beo itu mulai memiliki sikap yang buruk.

Sampai pada suatu saat, setiap kata yang terucap dari paruh burung beo itu adalah kata-kata kasar dan menjengkelkan. Jessie selalu mencoba untuk merubah sikap burung beo itu, dengan memberikan contoh kata-kata sopan setiap harinya, memainkan musik yang lembut dan segala sesuatunya yang Jessie pikir dapat "membersihkan" sikap si burung beo dan membenahi kata-katanya yang "Kasar dan Menjengkelkan". Namun usahanya selalu gagal. Burung beo itu semakin parah setiap harinya.



Akhirnya, Jessie tidak dapat menahan kesabarannya dan membentak si burung beo. Burung itu malah membentaknya kembali.Jessie marah, dia mendorong burung beo itu. Si beo menjadi semakin tidak terkontrol dan kata-katanya menjadi lebih kasar dari sebelumnya.

Kemarahan Jessie memuncak, dia menangkap burung beo itu dan meletakkannya di kulkas. Pada menit pertama, burung itu berteriak-teriak dan memaki-maki. Tetapi kemudian suasana menjadi sepi. Tidak terdengar suara berisik si burung beo.

Jessie dengan cepat membuka kulkasnya, dia takut akan melukai si burung beo. Burung beo itu dengan perlahan hinggap ke tangan Jessie dan berkata,"Mungkin saya telah banyak menyinggung anda dengan kata-kata dan tingkah polah saya yang buruk. Saya dengan tulus dan penuh penyesalan ingin mememinta maaf atas segala tingkah laku saya yang tidak pantas dan saya akan melakukan segala yang saya bisa untuk memperbaiki sikap kasar dan sifat buruk saya."

Jessie terdiam, tidak bisa berkata apa-apa atas perubahan sikap si burung Beo.

Ketika jessie akan bertanya kepada si beo tentang perubahan sikapnya yang drastis itu, si beo berkata, dengan sangat lembut, "Bolehkah saya bertanya tentang apa yang dilakukan ayam kalkun itu padamu?"


@$#^^$**#&^%#^*

Pembaca Masih binggung??? bagian lucunya adalah ; 
Ketika didalam kulkas, tampaknya si beo melihat ada ayam kalkun (yang mati, telah dikuliti, dan dengan leher tersayat) di dalam kulkas. Sehingga si beo takut, bahwa jessie akan melakukan hal yang sama kepadanya. Padahal (mungkin) itu adalah kalkun untuk menu makan malam. :D :D :D

http://www.inspire21.com/stories/humorstories/BirdJokes

PEKERJAAN MEMOTONG RUMPUT

Seorang anak laki-laki pergi ke sebuah toko obat, mengambil sebuah kardus soda dan menariknya ke arah sebuah telepon. Dia berdiri di atas kardus itu agar tanganya bisa meraih gagang telepon dan kemudian menekan nomor telepon. Pemilik toko mengamatinya ikut mendengarkan apa yang anak laki-laki itu bicarakan di telepon.

Anak laki-laki : "Nyonya, maukah kamu memberiku pekerjaan untuk memotong rumput di tempatmu?"
Perempuan (yang ditelpon oleh anak laki-laki itu): "Saya sudah memiliki seseorang untuk memotong rumput halaman rumahku.
Anak laki-laki : "Nyonya, saya rela dibayar setengah harga tukang potong rumput anda yang sekarang."

Perempuan : "Tidak perlu, Saya sangat puas dengan kerja tukang potong rumput-ku yang sekarang."
Anak laki-laki (tidak mau kalah) : "Nyonya, saya bahkan akan menyapu trotoar anda, jadi pada hari minggu, anda akan memiliki halaman rumah yang tercantik di Kota anda."
Perempuan : "Tidak, terimakasih."

Dengan sebuah senyuman di wajahnya, anak laki-laki itu meletakkan gagang telepon kembali ke tempatnya. Si pemilik toko obat, yang dari tadi mendengarkan percakapannya, datang mendekat ke arah anak laki-laki itu.

Pemilik toko : "Nak, saya menyukai sikapmu; saya suka semangatmu dan saya ingin menawarimu sebuah pekerjaan."
Anak laki-laki : "Tidak perlu, terimakasih."
Pemilik toko : "Tetapi kamu tadi seperti orang yang memohon-mohon untuk mendapatkan kerja."
Anak laki-laki : "Tidak pak, saya hanya memeriksa bagaimana hasil kerjaku. Saya adalah orang yang bekerja pada Nyonya yang baru saja saya telpon tadi.

Pesan Moral :  Ini adalah apa yang sering kita sebut "menilai diri sendiri". Setiap kali kita gagal, kita biasanya akan mencari cari alasan dan kesalahan dari orang lain. Kita seharusnya melihat pada diri kita sendiri dan membandingkan, menemukan kelemahan kita dan bekerja keras untuk mengatasinya. Selalu bekerja keras, jujur dan penuh dedikasi. Kerja keras itu akan selalu terbayar, dengan satu cara, atau cara yang lainnya.

Tuesday, March 10, 2015

Kentang, telur, and kopi

Pada suatu hari, seorang anak perempuan mengeluh kepada sang ayah tentang permasalahan buruk yang dialaminya. Si anak perempuan tidak tahu bagaimana cara mengatasinya. Satu masalah selesai, maka akan timbul yang lainnya. Dia sudah lelah dan tidak punya tenaga untuk menyelesaikannya.

Sang Ayah, yang adalah seorang koki, membawanya ke dapur. Dia mengambil tiga buah panci, kemudian mengisinya dengan air dan meletakkan api dibawah mangkuk itu. Setelah ketiga mangkuk itu mendidih, dia meletakkan kentang di panci pertama, telur di panci kedua, dan kopi bubuk
di panci ketiga.

Sang ayah kemudian duduk dan menunggu, merebus ketiga benda dalam panci tadi, tanpa berkata apapun kepada anak perempuannya. Anak perempuannya merasa tidak sabar menunggu, heran atas apa yang sedang dilakukan ayahnya.

Setelah 20 menit berlalu sang ayah mematikan apinya. Dia mengeluarkan Kentang dan telurnya, kemudian meletakkan masing masing di dalam sebuah mangkuk. Dan yang terakhir, dia menuangkan kopi pada panci ketiga ke dalam cangkir.

"Anakku, apa yang kamu lihat sekarang?" tanya sang ayah kepada anaknya yang tampak tidak sabaran.

“Kentang, telur dan kopi." jawab si anak dengan ketus.
"Lihatlah dengan lebih baik lagi." kata si ayah,"dan sentuhlah kentang itu."

Si anak menyentuhnya dan menyadari bahwa permukaan itu telah menjadi llembek. Sang ayah kemudian meminta anaknya untuk mengambil telur pada mangkuk ke dua dan mengupasnya. Dia melihat isi telur yang sekarang sudah mengeras. Akhirnya, sang ayah meminta anaknya untuk mencium kopi itu. Aromanya sungguh segar.

"Ayah, apakah maksud dari semua ini?" tanya si anak perempuan.

Kemudian sang ayah menjelaskan bahwa kentang, telur dan kopi masing masing telah mengalami nasib malang yang sama ; dalam hal ini adalah air yang mendidih. Namun, masing masing memperlihatkan reaksi yang berbeda.

Kentang awalnya kuat, keras, dan tidak tergoyahkan, tetapi di dalam air yang mendidih, kentang menjadi lembek dan lemah.

Telur yang awalnya rapuh, dengan cangkang tipis yang melindungi cairan bagian dalamnya sampai akhirnya telur itu dimasukkan dalam air yang mendidih membuat bagian dalam telur menjadi keras.

Kopi adalah sesuatu yang unik, setelah kopi dimasukkan pada air yang mendidih, kopi itu merubah warna airnya dan menghasilkan sesuatu yang baru, dengan aroma yang sangat berbeda.

"Kamu termasuk yang mana?" tanya sang ayah kepada anaknya. "Ketika permasalahan datang, bagaimana reaksimu? apakah kamu seperti kentang, telur, ataukah kopi?"“Which are you?”

Pesan Moral:

Dalam kehidupan ini banyak hal yang terjadi, yang akan menimpa kita, atau menimpa sekeliling kita. Tetapi, yang benar benar penting adalah apa yang terjadi di dalam diri kita, bagaimana kita menyingkapinya. "Kamu termasuk yang mana?"

MENYELAM

Pada Suatu hari, seorang penyelam sedang menikmati pemandangan 10m di dunia bawah laut. Kemudian dia melihat seorang laki-laki pada kedalaman yang sama dengan dirinya tetapi laki-laki itu tidak menggunakan peralatan selam sama sekali.

Penyelam itu menyelam 10m lagi (sekarang berada pada kedalaman 20m), dan laki-laki itu mengikuti nya beberapa menit kemudian.

Penyelam itu kemudian menyelam 12m lagi (sekarang berada pada kedalaman 32m), beberapa menit kemudian laki-laki itu mengikutinya.

Hal ini tentu membuat bingung si penyelam, jadi dian mengeluarkan papan tulis anti-air nya, kemudian menulis, "Bagaimana kamu bisa bertahan di dalam air tanpa menggunakan peralatan selam satupun?!"

Laki -laki tadi, kemudian menghapus apa tulisan si penyelam tadi, kemudian menulis, "bodoh kamu, Saya TENGGELAM!!!" 

Hari yang Buruk II (sepertinya ini kisah nyata)

  1. Biaya rata-rata rehabilitasianjing laut setelah tumpahnya minyak Exxon Valdez di alsaka mencapai $80.000. Pada sebuah upacara khusus, dua buah anjing laut hasil rehabilitasi di bebaskan ke alam liar di tengah-tengah sorak-sorai dan tepok tangan dari para penonton. Satu menit kemudian, di depan mata semua orang, Seekor paus pembunuh melahap keduanya.
  2. Seorang perempuan pulang ke rumah dan menemukan suaminya di dapur, tampak kejang-kejang dengan sesuatu yang tampak seperti kabel panjang menjalar dari pinggangnya ke arah kompor listrik. Dengan maksud untuk menjauhkan suaminya dari arus listrik yang mematikan, dia memukul suaminya (ke samping untuk menjauhkan suaminya dari kabel panjang) menggunakan papan kayu yang berada di belakang pintu, dan berakibat patahnya lengan suaminya. Sampai saat kejadian itu, si suami sedang asyik mendengarkan Walkman nya sambil berjoget patah-patah.
  3. Dua pendukung Hak-hak binatang sedang melakukan protes mengenai kekejaman mengiririm babi ke tempat jagal hewan di Bonn, Germany. Tiba tiba, sekitar 2.000 babi, kabur melewati sebuah pagar rusak dan berlarian berbondong-bondong ke arah kedua orang pendukung itu, menginjak-injaknya hingga meninggal.
  4. Teroris Iraq, Khay Rahnajet, tidak membayar dengan utuh dalam pengiriman surat bom. Surat itu dikembalikan dengan sebuah stempel "Dikembalikan kepada pengirim". Lupa bahwa isinya adalah bomb, dia membukanya dan (dia) hancur berkeping keping.

Monday, March 9, 2015

Seutas Tali Kaki Gajah

Seorang pria sedang berjalan melewati seekor gajah, tiba-tiba dia berhenti, bingung mengenai kenyataan bahwa makhluk sebesar itu bisa ditahan oleh sebuah tali yang ukurannya sangat kecil yang di ikatkan pada kedua kaki belakangnya. Tanpa rantai, tanpa kurungan. Sudah jelas sekali bahwa gajah itu, sewaktu-waktu dapat dengan mudah memutuskan tali itu, tetapi karena suatu hal, dia tidak melakukannya.

Dia memandang seorang pelatih gajah di dekatnya dan bertanya mengapa gajah itu hanya berdiri diam disana dan tidak berusaha untuk lari. "Terus terang,"kata si pelatih itu, "Gajah-gajah itu, ketika mereka masih sangat muda dan lebih kecil, kami menggunakan tali dengan ukuran yang sama untuk mengikat kaki mereka, dan tentu saja, pada usia mereka dulu, tali tali itu cukup kuat untuk menahnnya. Sekarang, setelah mereka tumbuh besar, mereka masih mengira bahwa mereka tidak dapat memutuskan tali itu dan lari.

Pria tadi terkesima dengan penjelasan itu. Gajah-gajah itu sebenarnya bisa memutus tali itu dan lari, tetapi karena mereka percaya bahwa mereka tidak dapat melakukannya, itu membuat mereka tetap tertali disana.

Sama sperti manusia, banyak orang mengira bahwa dirinya tidak dapat melakukan sesuatu hanya karena mereka pernah gagal sekali sebelumnya. Kegagalan adalah bagian dari belajar; kita seharusnya tidak pernah menyerah dalam kehidupan ini.

Sunday, March 8, 2015

Seorang Gembala bernama "Bud"

Seorang gembala bernama Bud, sedang menggembala di sebuah pulau yang sangat terpencil di sebuah wilayah di California ketika tiba-tiba sebuah BMW melaju ke arahnya.

Pengemudi itu menggunakan Pakaian bermerk Brioni, Sepatu bermerek Gucci, Kacamata Ray Ban dan dasi YSL. Orang itu kemudian bersandar di jendela mobil dan bertanya kepada si penggembala."Jika aku bisa mengatakan padamu dengan tepat berapa banyak jumlah Sapi dan anak sapi yang kamu miliki, maukah kamu memberiku satu ekor anak sapimu untukku?"

Bud melihat ke arah lelaki itu dengan heran, kemudian melihat ke arah gembalannya dan dengan tenang menjawab, "Tentu saja, Kenapa tidak?"


Orang itu kemudian memarkirkan kendaraanya, mengeluarkan Notebook computer bermerk Dell-nya, menghubungkannya dengan handphone RAZR V3-nya, dan surfing di halaman internet NASA, kemudian dia memanggil satilet GPS untuk mendapatkan lokasi yang tepat dari pulau itu, kemudian dia kembali ke halaman internet NASA yang kemudian men-scan area gembala dengan foto resolusi tinggi.  

Orang tadi lalu membuka photo tadi di Adobe Photoshop dan meng-exportnya ke perusahaan pemroses photo di Hamburg, Jerman.

Dalam hitungan detik, dia menerima email bahwa fotonya sedang dalam prosses dan datanya telah tersimpan di database. Kemudian dia mengakses sebuah database MS-SQL melewati sebuah ODBC yang terkoneksi ke microsoft Excel dengan email di Black Berry-nya. Setelah beberapa menit dia mendapat balasan.    

Akhirnya, dia mencetak semua hasilnya dalam bentuk full-colour, 150 halaman melalui hi-tech HP LaserJet Printer-nya. Kemudian berkata kepada si pengembala," Kamu memiliki total, Sapi dan anak Sapi sejumlah 1.586 buah."

"Tebakanmu benar, silahkan kamu mengambil salah satu anak sapiku." kata Bud.

Bud melihat orang itu memilih-milih salah satu anak sapinya, kemudian dengan sangat gembira dia memasukkan-nya ke dalam bagasi mobil.    

Kemudian Bud berkata kepada orang itu,"Hey, jika aku dapat mengatakan apakah pekerjaanmu dengan tepat, maukah kamu mengembalikan anak sapi ku?"

Orang tadi berfikir sejenak dan kemudian berkata,"Okay, kenapa tidak?

"Kamu adalah Anggota Dewan Pemerintah", jawab Bud

"Wow! itu benar sekali." jawab orang tersebut,"tapi, bagaimana kamu tahu?"

"Tidak perlu susah-susah." jawab si gembala."Kamu datang tanpa diundang, kamu ingin dibayar atas sebuah jawaban yang saya sudah ketahui dengan pasti atas pertanyaan yang tidak pernah aku tanyakan. Kamu menggunkan peralatan seharga milyaran dollar hanya untuk mencoba memperlihatkan bahwa kamu lebih pintar dariku; dan kamu tidak tahu apapun tentang bagaimana orang bekerja untuk menghidupi keluarganya-atau mengenai sapi, dalam kasus ini. Yang kamu bawa tadi adalah pengembala sapi-ku."
"Sekarang, kembalikan Anjingku" pinta pengembala itu.

Satu Pound Tepung

Timbangan Neraca
Pada jaman dahulu terdapat seorang petani yang menjual satu pound tepung kepada pembuat roti. Pada suatu hari si pembuat roti memutuskan untuk menimbang apakah timbangan itu benar-benar 1 pound atau tidak. Ternyata timbangan itu tidak sampai pound. Masalah ini pun akhirnya sampai ke pengadilan. Hakim pengadilan bertanya kepada si petani tentang jenis timbangan apa yang si petani gunakan.

Petani menjawab,"Yang mulia, saya ini ketinggalan jaman. Saya tidak memiliki timbangan yang layak, tapi saya memiliki timbangan neraca."
Kemudian Hakim bertanya,"Lalu, bagaimana kamu menimbang tepung itu?"

Petani menjawab,"Yang mulia, sebelum tukang roti membeli tepung dariku,  saya selalu membeli satu pound roti tawar darinya. Setiap hari, ketika tukang roti membawakan satu pound roti tawar, saya meletakkan nya di timbangan neraca milik saya dan memberinya tepung dalam jumlah yang sama. Jika ada seseorang yang harus disalahkan, itu adalah Si pembuat roti."

Pesan Moral : Dalam hidup ini kita mendapatkan sama, dengan yang kita berikan. Kejujuran dan kebohongan akan menjadi sebuah kebiasaan. Beberapa orang berlatih cara berbohong dan bisa melakukannya tanpa ekspresi. Beberapa orang yang lain terlalu banyak berbohong sehingga dia tidak tahu lagi apa yang dia katakan adalah kebenaran atau tidak.

Friday, March 6, 2015

HARI YANG BURUK

Saya sedang duduk di sebuah bar dan memandangi minumanku. Kemudian seorang laki-laki pembuat onar  yang berbadan besar duduk disampingku, mengambil minumanku dan meminumya, habis dalam satu tegukan.

"Hahaha!!, Kamu tidak terima?!" kata si pembuat onar itu dengan nada mengejek. Aku menangis, air mataku tidak dapat terbendung lagi.

"???,. Ayolah, jangan menagis,"Kata si pembuat onar, "saya tidak mengira kamu akan menagis, saya tidak tahan melihat laki laki menagis."

"Ini adalah hari terburk dalam hidupku." jawabku,"Aku ini orang yang gagal. Tadi saya terlambat datang untuk menghadiri rapat kemudian aku dipecat. Ketika aku di tempat parkir, mobilku dicuri orang dan saya tidak memiliki asuransi mobil. Dompetku juga tertinggal di rumah. Ketika sampai di rumah, aku melihat istriku tisur dengan tukang kebunku dan kemudian anjingku juga menggigitku."

"Jadi aku datang ke bar ini dan mengumpulkan keberanian untuk mengkhiri hidupku. Saya membeli minuman, memasukkan meletakkan tablet racun ke gelasnya kemudian duduk disini menunggu hingga racun sepenuhnya larut dalam air; kemudian kamu, laki laki kurang ajar, datang dan menelan semuanya!"
"Ah,. tapi biarlah, itulah hari burukku. Bagaimana dengan Kamu?"

GORESAN DI MOBIL


Suatu pagi seorang ayah sedang memoles mobilnya yang baru,tanpa disadari anak laki-lakinya yang berumur 6 tahun mengambil batu dan menggoreskan sesuatu di sisi sebelah mobil barunya. Dengan marah, Si ayah meraih  dan memukuli tangan anaknya berkali-kali, tanpa sadar, dia menggunakan kunci inggris untuk melakukannya.

Di rumah sakit, anak kecil itu terpaksa harus kehilangan lima buah jarinya dikarenakan patah tulang yang sangat parah. Ketika anak kecil itu memandang ayahnya, dengan wajah sedih anak itu bertanya "Ayah, kapankah jariku ini akan tumbuh lagi?" Si ayah tidak dapat berkata apa apa, hatinya serasa sakit, penuh dengan penyesalan. Segera dia kembali ke mobil barunya dan menendang berkali-kali dengan penuh penyesalan.

Menyesali perbuatannya,..dia duduk di samping mebilnya, dia memandang ke arah goresan tadi. Disana tertulis; "LOVE YOU DAD"

GENERASI TUA

Sepasang kakek-nenek yang berusia sekitar sembilan puluh-an tahun mengeluhkan permasalahan mengenai daya ingat. Mereka memutuskan untuk periksa ke dokter. Dokter mengatakan bahwa scara fisik mereka berdua sehat, namun mereka sebaiknya mulai mencatat segala sesuatunya untuk membantu memperkuat daya ingat.
Malam harinya ketika mereka sedang menonton TV, si Kakek berdiri dari kursinya.
"Kamu mau kemana?" tanya Nenek.
"Ke dapur." jawab Kakek.

"Maukah kamu membawakanku semangkok es krim?"
"Tentu."
"Tulislah di kertas agar kamu tidak lupa." pinta Nenek
"Tidak usah, aku bisa mengingatnya."
"Ah, aku juga ingin buah stroberry, taruhlah di atas es krimnya, ya? Lebih baik kamu menuliskannya karena mungkin kamu akan lupa.
"Saya bisa mengingatnya! kamu ingin semangkuk es krim dengan stroberry kan?" Jawab Kakek.
"Iya iya, kalau begitu tolong tambahkan krim juga di atas es krim ku. Aku yakin kamu pasti akan lupa, jadi sebaiknya kamu tulis saja." Tambah Nenek
Dengan jengkel si Kakek menjawab, " Aku tidak akan menulis karena saya bisa mengingatnya!!! Cukup?! Semangkuk es krim dengan stroberry dan krim, ya kan?!" Kemudian si kakek berjalan denggan menggerutu ke arah dapur.

Setelah 20 Menit, si Kakek kembali dari dapur dan memberikan sepotong daging sapi dan telur. Si nenek memandang sejenak, berfikir, kemudian berkata ,. "Kamu lupa membawa roti ku ya?"

Pacitan Tourism