adsense

Wednesday, March 25, 2015

Hukuman Mati di Kursi Listrik

Tersebutlah 3 orang narapidana hukuman mati yang akan dieksekusi di sebuah Kursi Listrik. Orang pertama dulunya merupakan seorang ahli agama, orang kedua adalah pengusaha kaya, dan orang ketiga adalah seorang karyawan perusahaan Elektronik.

Napi pertama, si ahli Agama, di ikatkan ke kursi listrik dan ditanya oleh tukang eksekusi."Apakah Kamu memiliki sesuatu yang ingin kamu katakan sebelum akau menekan saklar kursi ini?"
"Ya pak, saya hanya ingin berkata bahwa saya ini Tidak Bersalah. Semoga Tuhan mengampuni saya."

Tukang eksekusi itu tertawa mendengar pernyataan terakhir dari si ahli agama itu, kemudian menekan saklar kursi listrik itu. Tidak ada yang terjadi. si Ahli agama masih hidup dan sehat. "Sepertinya tuhan bermaksud memberikanmu kesempatan kedua. Mungkin kamu memang benar benar tidak bersalah. Kami akan membebaskanmu." Kata si tukang eksekusi itu dengan ekspresi tertegun.
Napi Kedua, Si pengusaha Kaya, tubuhnya di ikat di atas kursi. Tukang Eksekusi kemudian berkata,"Apakah Kamu memiliki sesuatu yang ingin kamu katakan sebelum akau menekan saklar kursi ini?"
"Iya pak, saya mengakui bahwa saya telah membunuh temanku, tetapi itu adalah upaya pertahanan diri. Saya tidak pernah bermaksud untuk membunuhnya."

Sekali lagi, tukang eksekusi itu tertawa mendengar pengakuan pengusaha kaya itu, kemudian menekan saklar kursi listrik itu. Namunsekali lagi, tidak ada yang terjadi. si pengusaha masih hidup dan sehat. "Aduuh, aku pasti sungguh sial hari ini," Kata si tukang eksekusi "Kamu pasti benar benar tidak bersalah. Biarkan dia pergi!"

Akhirnya, dia membawa narapidana ketiga tersebut, yang merupakan seorang karyawan di bidang teknologi, kemudian mengikatnya di kursi listrik. Si tukang Eksekusi berkata,"Kamu, apakah kamu punya hal yang ingin kamu katakan?"

Karyawan itu berkata, "Tentu saja, jika anda menukar letak kabel merah dan hijau yang ada disana, Kursi ini akan dapat digunakan. Anda memasangnya terbalik, pak."


No comments:

Post a Comment

Pacitan Tourism