adsense

Wednesday, May 20, 2015

12 tahun pernikahan

Pada hari itu aku sedang menunggu seorang teman disebuah airport. Kemudian aku melihat seorang pria yang membawa dua buah tas dan berjalan kearahku. Pria itu berhenti disampingku dan menyapa keluarganya. Yang dia lakukan pertama kali adalah meletakkan tas nya kemudian mendekati anaknya yang paling muda (kira kira berumur 6 tahun), mereka saling berpelukan. Kemudian pria itu berkata, "Aku sangat merindukanmu nak, senang sekali berjumpa denganu lagi." Anak itu tersenyum dan berkata, "Aku juga yah!"

Kemudian pria itu berkata kepada anak tertuanya (kira kira berumur 9 tahun), 'oh,. kamu terlihat seperti seorang pemuda yang gagah, aku sangat mencintaimu!" kemudian pria itu mencium kening anak tertuanya. Kemudian mereka berdua saling berpelukan.

Kemudian pria itu berkata lagi, "Hi, bayi perempuanku yang cantik!" sambil menggoda seorang bayi perempuan yang sedang asyik bermain di gendongan ibunya. Pria itu kemudian menggendong bayi perempuan itu dengan lembut, menciumnya, kemudian mendekap bayi itu didadanya. Bayi perempuan itu terlihat sangat nyaman berada dalam gendongan pria itu.

Setelah beberapa saat, pria itu melihat ke arah istrinya dan berkata, "Aku simpan yang terbaik untuk yang terakhir." dan kemudian menciumnya dengan sangat mesra. Mereka saling memandang, kemudian sama-sama tersenyum.

Pemandagan itu mengingatkanku pada saat aku masih menjadi pengantin baru. Tiba tiba, tanpa sadar aku berkata, "Woow, sudah berapa lama kalian menikah? 
"Kami sudah menikah selama 12 tahun." jawabnya.
"Sudah berapa lama anda meninggalkan keluarga anda?" tanyaku kepada pria itu. Entah kenapa pertanyaan pertanyaan itu keluar begitu saja dari mulutku.
Pria itu tersenyum kemudian menjawab, "Dua hari Penuh."

Aku tertegun mendengar jawaban itu, aku membayangkan, paling tidak mereka sudah berpisah selama beberapa minggu. Yang terucap kemudian dari mulutku adalah, "Aku harap pernikahanku bisa semesra itu setelah 12 tahun." Mendengar hal itu, Pria tadi menatap mataku dan mengatakan sesuatu yang akhirnya merubah kehidupanku sepenuhnya, "Jangan berharap, teman, tetapi putuskanlah."

No comments:

Post a Comment

Pacitan Tourism