adsense

Saturday, May 16, 2015

Suami Istri Part I

Perempuan Sulit Dipahami
Aku tahu bahwa perempuan itu sulit dipahami. Aku tidak mengerti bagaimana bisa perempuan dapat bertahan dalam terapi lilin yang sangat panas kemudian mengoleskannya di paha. Perempuan kadang juga menjambak sendiri rambutnya sampai ke akar-akarnya. Sungguh tak terbayangkan bagi kami, para laki laki, bahwa perempuan sangat berani melakukan hal itu, tetapi masih saja takut pada laba laba.


Seminar Tentang Pernikahan

Ketika sedang mengikuti seminar yang berhubungan dengan hubungan setelah pernikahan, Tom dan Istrinya, Grace, mendengarkan apa yang dikatakan oleh sang instruktur...
"Hal yang sangat penting dalam suatu hubungan rumah tangga adalah mengetahui apa yang disukai dan yang tidak disukai oleh pasangannya." Kata Instruktur itu memberikan ceramah. 
Kemudian dihadapan para peserta seminar, instruktur itu bertanya kepada Tom, "Dapatkah anda menyebutkan bunga kesukaan istrimu?"
Dengan segera Tom memandang istrinya, menyentuh tangannya dengan lembut dan berbisik perlahan, "Bunga Melati,..iya kan?"

Kata Kata
Seorang suami sedang membacakan sebuah artikel kepada istrinya mengenai berapa banyak kata yang biasanya diucapkan seorang perempuan dalam satu hari adalah sebanyak 30.000 kata. Sedangkan kata yang diucapkan seorang laki laki dalam satu harinya hanya 15.000 kata.
Istrinya mengomentari, "Itu sudaj jelas, Alasannya adalah karena perempuan harus menjelaskan segala sesuatunya secara berulang ulang kepada laki laki."
Si suami memandang kepada istrinya, kemudian bertanya, "Apa yang kamu katakan barusan?"

Ciptaan Tuhan
Seorang suami berkata kepada istrinya, "Aku heran, bagaimana kamu bisa sungguh bodoh dan cantik dalam waktu yang bersamaan?"
Istrinya menjawab, "Aku akan jelaskan. Tuhan menjadikanku cantik agar kamu tertarik kepadaku, dan Tuhan membuatku bodoh agar aku mau menjadi istrimu!"

Marah dan Saling Diam

Seorang suami dan istrinya sedang bertengkar di rumah. Tidak ada yang mau mengalah diantara mereka berdua. Akhirnya, mereka saling diam tanpa ada yang mau untuk mengajak berbicara satu sama lain. Tiba tiba sang suami teringat bahwa besok pagi, dia butuh dibangunkan istrinya pada pukul 5.00 untuk naik pesawat karena tugas kantor.
Mengingat mereka masih bertengkar, Si suami tidak ingin menjadi orang pertama yang mengajak bicara (dalam hal ini si suami akan menganggap dirinya kalah), jadi dia menulis pesan di sebuah kertas, "tolong bangunkan aku pada pukul 5.00 pagi." Kemudian meletakkan pesan itu ditempat yang akan dengan mudah ditemukan istrinya.
Pagi berikutnya, si suami terbangun dan melihat waktu telah menunjukkan pukul 9.00 pagi dan dia telah kehilangan penerbangannya. Dengan marah, si suami berencana untuk mencari istrinya dan memarahinya karena tidak membangunkannya pada pukul 5.00 pagi, sebelum kemudian dia menemukan sebuah kertas diatas tempat tidur yang bertuliskan, "Sekarang sudah jam 5.00 pagi. Bangun!!!"

No comments:

Post a Comment

Pacitan Tourism